Salam Kenal

Cak-RaSa.name – Salam kenal. Hai, saudara-saudariku. Apa kabarmu? Semoga selalu baik dan dalam naungan rahmat-Nya. Sebelumnya aku ucapkan terimakasih banyak untuk berkunjung ke cak-rasa.name ini. Situs ini adalah upaya untuk memperpanjang aktivitas digitalku, khususnya blog dan portofolio. Yuk kenalan!

Setidaknya dulu aku pernah mengelola tiga blog yang berbeda-beda peruntukannya. Ada yang dibuat untuk menampung puisi; ada yang diperuntukan menyimpan beberapa cerpen dan kumpulan artikel sederhana tentang beberapa hal yang menurutku menarik untuk dibagikan; dan adapula yang niatnya difungsikan untuk portofolio (portfolio) karya-karya visualku. Sayangnya, aku kehilangan akses untuk ketiga blog tersebut. Amat disayangkan.

Kategori Laman

“Yang patah tumbuh, yang hilang berganti.” Kurang lebih seperti itulah ketika aku coba kembali menyalakan hobi menulisku. Aku berharap melalui laman cak-rasa.name ini ketiga ruh blog sebelumnya yang telah dimulai sejak 2007 itu dapat bereinkarnasi dan berelaborasi membawa energi positif untuk kita. Aku meniatkan cak-rasa.name ini sebagai rekam digital seorang Radik Sahaja yang mencoba menyeimbangkan dunia desain dan literasi. Setidaknya untuk saat ini aku berencana dan berharap akan terlaksana membagi konten ke dalam dua kategori besar, yakni blog dan portofolio. Untuk blog akan dipecah menjadi enam sub-kategori, yakni Goresan, Kaca Kata, Lobi Hobi, Uneg Eneg!, Paradigma dan Reelz. Sementara untuk portofolio dibagi menjadi logo, motionz, ilustrasi dan tata letak.

Subkategori Laman

Goresan akan berisi kumpulan rangkaian bahasa perasaan berupa puisi ataupun cerpen. Kaca Kata berisi hal-hal terkait dengan dunia literasi, baik dalam bentuk ulasan maupun kutipan dari buku-buku yang telah dibaca. Lobi Hobi kumpulan hal-hal yang berkaitan dengan hobiku, seperti review mainan, unboxing mainan, dan dokumentasi lainnya. Uneg Eneg! berisi kumpulan opini atau unek-unek tentang hal-hal yang terjadi di sekitar dan diinterpretasikan objektif. Paradigma berisi kumpulan tulisan berbentuk artikel ringan maupun ilmiah. Reelz berisi kumpulan beberapa review terhadap film atau tontonan yang telah disaksikan.

Untuk sub-kategori portofolio secara garis besar merupakan hasil kreasi sebagai desainer visual, baik karya pribadi maupun kepentingan industri/pekerjaan. Logo untuk kepentingan visual identity branding, Motionz berisi kumpulan kreasi motion graphics, Ilustrasi tempat menyimpan karya vector, digital imaging, dan doodle, dan Tata Letak atau layout ditujukan untuk seputar kreasi editorial design.

Masa Kuliah

Aku selalu menyukai kata-kata dan akan terus mencintai desain. Mungkin memori yang paling aku ingat ketika dulu S1 adalah beberapa seniorku berkata “lu anak DKV, tapi suka nulis” menjadi salah satu motivasi untuk membuat dan coba untuk mengembangkan cak-rasa.name ini. Terdengar satire, tapi itu tak membuat diri berhenti merunut garis takdir.

Ketika dulu masih bersekolah, tidak ada buku pelajaran ataupun buku catatan yang tidak tertoreh coretan alat tulisku. Setidaknya ada “doodle” tersemat di sana. Memang tidak baik ditiru karena buku pelajaran ataupun buku catatan sekolah dicoret. Ada media sendiri yang lebih layak menjadi arsip goresan itu, seperti buku gambar atau buku catatan khusus berekspresi-bereksperimen.

Aku yang dulu suka berbalas-balasan surat dengan salah satu sahabat ketika SMP, walau sebenarnya hanya berbeda kelas dan sudah ada teknologi SMS kala itu—gilanya lagi, kami berkomunikasi dengan sandi yang tidak dimengerti orang lain. Kami saat itu sering menyisipkan puisi di setiap surat yang ditulis. Kegiatan tersebut kurasa menjadi cikal bakal ketertarikan untuk terus menerus menulis puisi yang sering kusebut Rangkaian Bahasa Perasaan. Aku kenalan dengan seni merangkai kata. Kenalan secara ototidak.

Sebagai Mahasiswa DKV

Memasuki masa kuliah di Universitas Paramadina sejak 2010, aku semakin sering bereksperimen puisi dengan tema-tema tak sekadar mencurahkan perasaan seputar cinta dan persahabatan. Mulai mencoba menulis tentang apa yang terjadi di sekitar. Salah seorang teman saat itu yang mengetahui hobi menulis puisi bertanya, “Mengapa lu gak jadi filsuf aja?”

Saat itu pertanyaan tersebut tidak terlalu mengusik. Akan tetapi, tanpa disadari di bawah alam bawah sadar pertanyaan itu berkecambuk dan menjadi tanya yang meminta untuk dipertemukan dengan jawaban pasangannya. Aku pun mencoba kenalan dengan dunia seputar filosofi, spiritual, dan filsafat. Walau masih jauh untuk dikatakan menguasai, karena masih perlu waktu untuk kenalan lebih jauh. Mungkin sepanjang usia hingga masa berlaku sewa ragaku usai.

Aku yang melanjutkan merunut garis takdir kian tertarik dengan dunia tulis-menulis, sekalipun tetap melatih dan memerkaya khazanah perdesainan. Tidak afdol rasanya sebagai mahasiswa desain komunikasi visual merancang logo merek pribadi. Dimulailah menciptakan personal branding “Cak RaSa”. Sebenarnya sejak SMA aku sudah menggunakannya sebagai nama pengguna di akun beberapa media sosial pribadiku. Sebagai mahasiswa DKV, aku belajar banyak hal yang menurutku ajaib dan mampu menumbuhkan ketakjuban. Contoh sederhananya adalah begitu banyak nama-nama warna yang ada di dunia, jenis-jenis kertas, dan bahkan huruf yang tampak visualnya sama memiliki perbedaan kecil sebagai pembeda. Aku berhasil menyelesaikan kisah sebagai mahasiswa DKV pada tahun 2015. Seputar perjalanan personal branding itu akan kubuat artikel terpisah karena ini hanyalah sebuah Salam Kenal.

Sebagai Mahasiswa Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Seorang revolusioner Afrika Selatan, Nelson Mandela, pernah berkata, “Pendidikan merupakan sebuah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, Anda dapat mudah mengubah dunia!” Kalimat itu menjadi cambuk tersendiri bagi diriku. Alhasil dengan segenap daya dan upaya, aku melanjutkan jenjang pendidikan formal ke tingkat berikutnya. Strata 2, jenjang magister. Dengan berbagai pertimbangan, aku memilih Universitas Mercu Buana sebagai tempat menggali ilmu tentang Marketing and Corporate Communication pada prodi Magister Ilmu Komunikasinya. Saat S1 DKV aku lebih banyak memelajari tentang teknis cipta visual, di S2 mulai memelajari konsep strategi. Aku pun mendapat teori-teori yang mampu membuka cara berpikir analitis, kritis, dan kreatif. Di jenjang magister ini pun aku mendapat beberapa kenalan teman baru yang luar biasa. Salah satu teman seangkatan sudah berusia lebih dari 50 tahun; bukti nyata bahwa “hiduplah seolah engkau mati besok, belajarlah seolah engkau hidup selamanya” Mahatma Gandhi benar adanya.

Masa Kecil

Merunut jauh ke belakang, aku yang dari kecil mampu berdiam diri di dalam rumah entah itu dengan menatap layar terpaku menyaksikan serial kartun maupun membaca buku-buku yang disediakan oleh kedua orangtuaku. Aku anak pertama dari Ine dan Priyoko. Ibuku adalah pensiunan PNS Kementerian Kesehatan bagian Bina Gizi Masyarakat dan kini aktif sebagai Fasilitator Nasional Pemberian Makan Bayi dan Anak dan Konselor Menyusui Kemenkes. Sementara bapakku dulu sebagai wartawan di Surabaya Post, dan kini berprofesi sebagai konsultan media. Bapakku dan aku hingga kini masih dipercaya untuk mengerjakan tabloid milik Yayasan Kemala Bhayangkari, yakni Tabloid Kemala. Di sana aku membuat desain tata letak, sedangkan Bapak berkutat dengan naskah yang hendak dimuat.

Aku beruntung dan bersyukur terlahir-tumbuh-besar di tengah keluarga yang, menurut perspektifku, lumayan peduli dengan kebutuhan perkembangan anak. Kelak aku kisahkan masa kecilku di bagian terpisah sebagai catatan perjalananku.

Mungkin sudah cukup untuk perkenalan ini. Aku tak ingin terlalu panjang berkenalan. Khawatir kalian bosan. Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca goresanku sampai paragraf akhir ini. Salam kenal untuk kalian semua, saudara-saudaraku. Selamat menjelajah cak-rasa.name dan semoga mendapat secuil inspirasi. Tak lupa kuucapkan: Selamat Tahun Baru 2021! Semoga selalu dalam keadaan sehat dan jangan lupa terus berbahagia meski di tengah pandemi covid-19.

Semoga laman ini mampu menjadi jurnal perjalanan seorang Radik Sahaja. Mencoba untuk selalu produktif dengan menjalani hidup yang singkat menjalani kehidupan pribadi di balik rutinitas sehari-hari sebagai desainer visual salah satu creative digital agency. Tulisan ini hanyalah sebuah Salam Kenal agar ada sekilas gambaran tentang seorang Radik Sahaja. 

1 Comment

  1. Barsha 14/02/2021 at 12:59

    Artikel perkenalan yang menarik untuk disimak sampai akhir. Mencintai desain dan menyukai kata-kata adalah kalimat yang menginspirasi. Semoga tidak berhenti memperbarui website ini ya. Aku selalu menunggu update-annya. Hujan itu menyimpan setiap kenangan manusia.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *